Terjemahan;
-
Demi sesungguhnya! Allah tetap menyatakan benar RasulNya dalam perkara mimpi itu dengan kenyataan yang sebenar; iaitu sesungguhnya kamu tetap akan memasuki Masjidil Haram, Insya Allah (pada masa yang ditentukanNya) dalam keadaan aman (menyempurnakan ibadat Umrah kamu) dengan mencukur kepala kamu dan kalau (tidak pun) menggunting sedikit rambutnya, serta kamu tidak merasa takut (akan pengkhianatan musuh sehingga kamu keluar balik dari situ). (Allah menangguhkan berlakunya kenyataan itu) kerana Dia mengetahui (adanya feadah dalam penangguhan itu) yang kamu tidak mengetahuinya; maka Dia menyediakan sebelum (terlaksananya mimpi) itu, satu kemenangan yang dekat (masa berlakunya).
-
(Allah yang menyatakan itu) Dialah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad s.a.w) dengan membawa hidayat petunjuk dan agama yang benar (agama Islam), supaya Dia memenangkannya dan meninggikannya atas segala bawaan agama yang lain; dan cukuplah Allah menjadi Saksi (tentang kebenaran apa yang dibawa oleh RasulNya itu).
-
Nabi Muhammad (s.a.w) ialah Rasul Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam) dan sebaiknya bersikap kasih sayang serta belas kasihan sesama sendiri (umat Islam). Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan limpah kurnia (pahala) dari Tuhan mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang soleh) terdapat pada muka mereka dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang ikhlas). Demikianlah sifat mereka yang tersebut di dalam Kitab Taurat dan sifat mereka di dalam Kitab Injil pula ialah: (Bahawa mereka diibaratkan) sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat, lalu ia tegap berdiri di atas (pangkal) batangnya dengan keadaan yang mengkagumkan orang-orang yang menanamnya. (Allah menjadikan sahabat-sahabat Nabi Muhammad s.a.w dan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu) kerana Dia hendak menjadikan orang-orang kafir merana dengan perasaan marah dan hasad dengki dengan kembang biaknya umat Islam itu. (Dan selain itu) Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari mereka, keampunan dan pahala yang besar.